Kamis, 15 Oktober 2015

Memimpikan Pertanian Yang Maju



1.      Pertanian Indonesia saat ini
Sektor pertanian sampai sekarang masih tetap memegang peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Peran strategis tersebut tidak hanya diitunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional tetapi juga sebagai penyedia lapangan kerja. Sektor pertanian masih menjadi andalan bagi penyedia bahan baku bagi industry serta sumber pendapatan devisa dari ekspor.

     Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pemilikan lahan oleh petani mengalami kenaikan luasan. Bisa diartikan kemampuan sektor non-pertanian untuk menyerap kelebihan tenaga kerja di sektor pertanian semakin besar. Pemerintah memberikan perhatian yang besar pada upaya peningkatan produksi beberapa komoditas pangan utama. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah, komoditas pangan utama yang ditetapkan sebagai sasaran pembangunan prioritas nasional ketahanan pangan adalah padi, jagung, kedelai, gula, dan daging sapi.


     Untuk komoditas pangan utama Indonesia sampai saat ini masih dapat dikatakan bahwa Indonesia menjadi negara net importer. Laju pertumbuhan nilai impor pada periode 2004-2013 secara umum lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan nilai ekspornya.

2. Strategi pertanian masa depan di Indonesia

     Indonesia sebagai negara agraris memilki potensi sumberdaya pertanian yang sangat potensial, luas dan tidak terbatas. Pada akhirnya seluruh optimalisasi sumberdaya tersebut diupayakan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan pendapatan dan meningkatnya sumber sumber devisa negara dan ikut serta dalam persaingan pasar global.

     Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah. Pemerintahan SBY telah melakukan terobosan pembangunan pertanian masa depan melalui STRATEGI INDUK PEMBANGUNAN PERTANIAN (SIPP) 2013-2045. Strategi ini mempunyai Visi, yaitu: “Terwujudnya sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernilai tambah tinggi dari sumberdaya hayati pertanian dan kelautan tropika” dan Misi: (1) Penataan ruang dan reforma agraria, (2) Sistem pertanian tropika terpadu, (3) Kegiatan ekonomi produksi, informasi dan teknologi, (4) Pasca panen, agro-energi dan bioindustri berbasis perdesaan, (5) Sistem pemasaran dan rantai nilai produk, (6) Sistem pembiayaan pertanian, (7) Sistem penelitian, inovasi dan sumberdaya manusia berkualitas, (8) Infrastruktur pertanian dan perdesaan, dan (9) Program legislasi, regulasi dan manajemen yang imperatif.

     Untuk mencapai tahapan SIPP dan target kuantitatif periodisasi lima tahunan menuju 2045, ditempuh langkah langkah berdasarkan target/penekanan per tahun sebagai berikut:

  • Tahun 2015 menuju industrialisasi pertanian dan perdesaan terpadu Terbangunnya fondasi pertanian industrial berkelanjutan. 
  • Tahun 2020 Menuju Dominasi pertanian kompleks on-farm & off-farm (agroindustri) perdesaan kompleks on-farm & off-farm (agro-industri) Terbangunnya sistem pertanian terpadu.
  • Tahun 2025 Dominasi pertanian kompleks on-farm & off-farm(agro-industri) Terwujudnya kemandirian pertanian dan Pangan
  • Tahun 2035 Menuju multifungsi pertanian Terwujudnya Kehidupan berkeadilan dan Berkualitas
  • Tahun 2045 Pertanian Industrial kompleks Terwujudnya pertanian mandiri, maju, adil dan makmur.
          Terwujudnya system pertanian – bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan pangan sehat dan produk bernilai tinggi harus dijadikan dalam kebijakan pembangunan pertanian. Sehingga sector pertanian memiliki arah dan tujuan yang jelas ke depannya.

3.      Prospek pertanian masa depan di Indonesia

Jika melihat prospek kedepan, orang lebih memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuannya adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan.

     Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus aman dikonsumsi, kandungan nutrisi tinggi dan ramah lingkungan. Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat.
   
     Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya hayati tropika yang unik, kelimpahan sinar matahari, air dan tanah, serta budaya masyarakat yang menghormati alam, potensi pertanian organik sangat besar. Pasar produk pertanian organik dunia meningkat 20% per tahun, oleh karena itu pengembangan budidaya pertanian organik perlu diprioritaskan pada tanaman bernilai ekonomis tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.


4. Tuntutan pertanian masa depan di Indonesia
     Perubahan gaya hidup dan cara pandang terhadap pangan masyarakat Indonesia pada masa yang akan datang akan berubah dan sudah mulai dirasakan saat ini antara lain :

  • Produk pertanian harus benar – aman, bebas dari cemaran, racun, pestisida, dan mikroba berbahaya bagi kesehatan dan harus bebas dari kandungan zat berbahaya, termasuk logam berat.
  • Produk pangan juga dituntut mempunyai nilai gizi tinggi dan mengandung zat berkhasiat untuk kesehatan. Kareana itu penilitian mengenai manfaat produk – produk petanian tanaman pangan harus dilakukan dan perlu dibuktikan secara ilmiah dan diketahui fitokimia yang terkandung di dalamnya.
  • Produk pangan juga harus mempunyai mutu tinggi, tidak sekedar enak. Mutu yang tinggi akan membuat konsumen merasa puas. Menurut versi Codex Alimentarius Standar mutu termasuk masalah tampilan produk seperti keutuhan, keseragaman, kebebasan dari cacat, hama dan penyakit, tingkat kematangan, kesegaran, kebersihan, ketahanan dalam transportasi dan penanganan, dan kemampuan agar mutu produk bertahan tetap baik sampai tujuan.
  • Produk pertanian harus diproduksi dengan cara yang tidak menurunkan mutu lingkungan. Tuntutan terhadap kelestarian lingkungan akan semakin ketat, padahal pada saat yang sama tekanan populasi terhadap sumberdaya lahan semakin kuat. Maka dari itu, produsen harus dapat menjamin produksi pangan memenuhi tuntutan namun tetap dapat menjaga kelestarian lingkungan, mencegah pencemaran tanah dan air, mencegah erosi dan hal – hal lain yang dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan.
  • Produk pertanian juga harus diproduksi dengan memerhatikan keselamatan dan kesejahteraan petani dan pekerja.
  • Mempunyai traceability. Cara produksi pangan harus dapat dirunut dari pasar sampai kebun.Data-data harus transparan dan jujur. Karena itu catatan aktivitas di kebun dan rantai pasar harus menajdi perhatian.
  • Produk pangan harus tersedia dalam waktu yang tepat. Untuk produk pangan tertentu kontinyuitas penyediaan menjadi faktor yang sangat penting.
  • Harga jual produk pertanian harus kompetitif. Untuk itu efisiensi dalam produksi, dalam delivery harus dilakukan. Harus dikembangkan supply chain management (SCM) yang berkeadilan dan berorientasi pada nilai produk.
5.      Penyuluhan dan tantangan para penyuluh mengajak generasi muda untuk ikut berperan dalam pertanian di masa depan

     Negara Indonesia yang dikenal sebagai Negara Agraris kini telah luntur, hal tersebut diakibatkan oleh menyempitnya lahan dan kurang tertariknya para generasi muda untuk memilih bidang pertanian sebagai sumber mata pencaharian mereka. Banyak calon mahasiswa yang belum tahu bagaimana prospek agribisnis jika ditekuni dengan menggunakan kombinasi keilmuan dan keahlian lapangan (manajemen) yang baik. Banyak juga agribisnisman yang bahkan lebih sukses dari mereka yang bekerja di bidang lain. Namun ironisnya para generasi muda justru merasa malu bila ikut berjibaku dengan dunia pertanian, dengan alasan bahwa pertanian itu merupakan dunia yang jadul, kotor, dan compang – camping dan pertanian di Indonesia didominasi oleh kaum tua.

     Maka dari itu, pemuda perlu diarahkan dari orang – orang yang sudah sukses, seperti :
  • Pemberian pemahaman bahwa sesungguhnya dunia pertanian bukan hanya sekedar cangkul, sabit, sawah dan ladang namun berjuta masalah didalamnya yang harus diselesaikan dan menarik untuk dikaji,
  • Pengadaan program yang menarik dalam bidang pertanian untuk terutama dalam proses pembelajaran, sehingga tidak membosankan,
  • Motivasi kepada pemuda untuk mencurahkan segala yang ia punya untuk menjadikan bangsa Indonesia disegani lewat pembangunan pertanian, serta pemecahan masalah yang melanda petani Indonesia.
     Segala permasalahan yang dialami petani dalam usaha taninya dan bidang pertanian dalam konteks pembangunannya, setidaknya dapat dicarikan jalan keluar melalui suatu upaya. Untuk itu, inilah beberapa peran yang dapat diambil oleh para pemuda antara lain adalah :
  • Ikut berperan dalam pembuatan kebijakan sector pertanian
  • Melakukan pengawasan terhadap program – program pertanian
  • Melakukan bimbingan dan pemberdayaan petani
  • Memberikan perlindungan hokum dalam sector pertanian
  • Menjadi SDM pembangunan pertanian.
     Sebagai sumber daya manusia yang potensial, generasi muda berperan menjadi insan yang bertanggung jawab dan mengembangkan pembangunan pertanian di Indonesia. Oleh karena itu, perlu peningkatan kompetensi generasi muda untuk menjadi generasi muda yang berwawasan global dan professional untuk kemajuan pertanian Indonesia.



Sumber referensi :

http://setkab.go.id/posisi-pertanian-yang-tetap-strategis-masa-kini-dan-masa-depan/

http://www.kompasiana.com/sae/merindukan-pertanian-masa-depan_54f355b8745513a02b6c71ac

https://bmdijateng.wordpress.com/2014/01/02/pertanian-organik-dan-prospek-pertanian-dimasa-depan/

https://agroland.wordpress.com/pertanian-masa-depan/

https://tarunatanikutaliman.wordpress.com/2014/04/23/generasi-muda-yang-kian-lama-meninggalkan-dunia-pertanian/

http://blog.umy.ac.id/khasansyamsi/2012/10/18/peran-generasi-muda-dalam-pembanguna-di-bidang-pertanian/

http://blog.umy.ac.id/tohakudus/2012/10/23/peran-generasi-muda-dalam-pembangunan-pertanian/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar